Selamat Datang di Portal PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan
Layanan ini merupakan sarana layanan online bagi pemohon informasi publik sebagai salah satu
wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan.
Philodendrom, Kembalikan Petani Muda Ke Desa
Situasi pandemi Covid-19 menyebabkan hijrahnya seorang pemuda untuk kembali ke desanya. Dunia garmen, dunia tekstil ditinggalkan olehnya, namun dunia distribusi, dan dunia media social yang memberikan pengalaman berarti dalam hidupnya tetap mengikuti langkah bisnisnya hingga saat ini.
per bulan dari ketertarikannya pada florikultur terutama tanaman hias jenisBastomi muda memulai debut bisnisnya tahun 2019 tanpa ada tanaman satupun di rumahnya, dengan modal dan kompetensi yang dimiliki dari hasil kerja sebelumnya terbeli 12 varietas tanaman hias dengan total jumlah tanaman sebanyak 600 tanaman. Kompetensinya dibidang pengiriman barang semakin memperlancar usahanya, dengan bantuan 2 tenaga di pembibitan, 2 tenaga dibagian pengemasan dan pengiriman serta 3 tenaga yang menangani administrasi, hingga kini tetap eksis dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, baik konsumen dalam negeri maupun konsumen luar negeri.
www.aroidhunter.comPenggalian pengalaman dengan tanaman hias ini didasarkan pada banyaknya ketersediaan bahan di wilayah Bastomi dan ingin memberikan pekerjaan pada generasi muda lainnya yang pada saat itu belum memperoleh pekerjaan hasilnya sungguh luar biasa. Anak muda yang melek juga IT dapat memanfaatkannyaSekalipun tergolong milenial, bila ditinjau dari aspek manajemen yang diterapkan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola SDM yang se usianya untuk tetap bertahan bekerja di perusahaan yang dimiliki.
Kondisi inilah yang mendasari Kementerian Pertanian untuk melakukan regenerasi pertanian. "Pertanian sangat terbuka untuk semua usia. Semakin muda semakin kuat, semakin energik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Pertanian dengan semangat baru harus diluncurkan. Seperti membangun perilaku baru dan behaviour anak muda untuk mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari bidang pertanian,”tegas Dedi Nursyamsi.