Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Digital, Petani Milenial Dilatih Membuat Video Usahatani
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengubah wajah sektor petanian dengan mengandalkan para petani muda dan pemanfaatan teknologi digital. Keterlibatan generasi muda, bukan tanpa alasan, semakin tingginya kebutuhan teknologi digital di sektor pertanian, membuat generasi muda tertarik menekuni dunia pertanian. Indonesia menjadi penarik minat generasi muda.
Untuk itu, Kementan menyiapkan langkah antisipasi dengan memaksimalkan petani muda agar dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam setiap kegiatan pertanian. Salah satunya melalui optimalisasi penggunaan gadget untuk kebutuhan usahataninya.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui salah satu UPT Pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan berupaya mengajak petani milenial dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital, melalui bimbingan teknis pembuatan video usahatani P4S.
“Bisa jadi apa yang telah dihasilkan oleh petani yang kita latih hari ini bisa menginspirasi petani lainnya. Karena transfer ilmu tidak pernah terbatas oleh sekat dan waktu saat ini. Dan bisa melalui berbagai platform yang banyak tersedia. Selain itu diseminasi yang dihasilkan oleh petani, bisa meningkatkan jejaring kerjasama sehingga keberhasilan berwirausaha akan semakin meningkat,” tutur Sumardi Noor, saat membuka kegiatan bimtek.
“Menjadi petani bagi generasi muda sudah tidak seberat bayangan masa lalu. Saat ini mengolah tanah tak harus panas-panasan dan berlumpur-lumpur, tapi sudah bisa diset dari rumah secara otomatis,”jelas Dedy Nursyamsi. SY/YNI
Telah terbit di : https://www.swadayaonline.com/