BBPP Ketindan Gelar Sertifikasi Penyuluh Pertanian
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri kembali menyelenggarakan sertifikasi untuk ke dua kalinya di tahun 2022 bagi penyuluh pertanian.
Sejumlah 30 orang penyuluh dari Provinsi Jawa Timur mengikuti sertifikasi yang dilaksanakan 9-11 Maret 2022. Kegiatan dibuka secara langsung Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor.
Dalam sambutan pembukaan, Sumardi mengatakan, sertifikasi ini dilakukan bukan hanya untuk menunjukkan kompetensi yang dimiliki penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian. diharapkan dapat penyuluh pertanian yang kompeten, berdaya saing dan mampu mendukung program utama pembangunan pertanian.
Sementara itu Ahmad Dedy Syatori sebagai Koordinator Tim Asesor menuturkan, penyuluh pertanian merupakan tempat petani dalam berkonsultasi tentang budidaya pertanian dengan segala permasalahannya. Karena itu, penting bagi penyuluh pertanian untuk dinyatakan kompeten dan memiliki sertifikat kompetensi agar ada bukti profesionalisme penyuluh.
Uji ini menurut Dedy, tak hanya secara teknis, tapi kemampuan mengorganisasikan pekerjaan, kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai kebaikan kehidupan. Bahkan, kemampuan komunikasi dialogis dua arah, membangun jejaring kerja dan mengorganisasikan masyarakat petani secara khusus.
Pemerintah telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:KEP.29/MEN/III/2010. Peningkatan SDM penyuluh pertanian melalui sertifikasi profesi penyuluh pertanian di era 4.0 semakin dibutuhkan untuk masa depan pertanian Indonesia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujarnya.