PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kunker DPR Papua Barat, Semangat Wujudkan Penumbuhan Petani Milenial




Indonesia Timur memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas. Salah satunya ialah Papua Barat yang diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daerah produsen komoditas pertanian di Indonesia Timur. IHal ini pernah ditegaskan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan penanaman benih jagung dengan petani di Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, pada 04/10/2021 lalu.  

“Di sini terdapat 11.000 hektare tanaman jagung di seluruh provinsi, serta 7 juta hektare untuk tanaman pangan dan hortikultura, sehingga ini lahan yang sangat luas. Tetapi memang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen,” tuturnya.  

Hadir dalam rangkaian kunjungan kerja DPR Papua Barat Wakil Ketua DPR Papua Barat, Saleh Siknun, Ketua Komisi II DPR Papua Barat, Fredrik F.A Marlisa, Wakil Ketua Komisi II DPR Papua Barat, Erik Manibuy, beserta anggota dan jajarannya. Rombongan diterima langsung oleh Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor beserta beberapa pejabat fungsional widyaiswara dan fungsional tertentu.  

Hal ini menarik Wakil Ketua DPR Papua Barat, Saleh Siknun, tentang pengembangan program kewirausahaan bagi petani milenial. Saleh mengatakan, butuh kerja keras dan inovasi untuk mengembangkan dunia pertanian di Papua Barat.  

Sementara itu Ketua Komisi II, Fredrik F.A Marlisa, tertarik dengan BPP Kostratani sebagai pusat pembelajaran. Ia mengatakan, pentingnya penyuluh menguasai metode pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi dan bimbingan lanjutan hingga kepada pemasaran.       

Hal ini disambut baik oleh Kepala BBPP Ketindan, “Kami sangat mendukung apa yang disampaikan ini. Dan kami membuka peluang untuk bisa menjalin kerjasama, melalui tenaga widyaiswara kami yang siap untuk melatih ke Papua Barat. Atau petani dan penyuluh yang dilatih di BBPP Ketindan. Kami juga menerima magang atau PKL bagi pelajar dan mahasiswa untuk menimba ilmu di BBPP Ketindan,” kata Sumardi Noor.  

“Pertanian itu jelas janjinya, jelas menguntungkan, kamu belum tau aja, kamu belum coba. Belum pernah saya melihat pertanian yang dilakukan secara baik dan benar membuat orang mengalami kerugian dan kesulitan, karena pertanian tidak pernah ingkar janji,” kata Mentan SYL.  

“Pertanian adalah sebuah masa depan yang pasti dibutuhkan, selama manusia hidup selama itu pula pertanian menjadi suatu kebutuhan. Pertanian adalah masa depan untuk memimpin pembangunan pertanian Indonesia,” ujar Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi.  SY/YNI

Telah terbit di : https://www.swadayaonline.com/