Croissant Singkong, Produk Lokal Rasa Internasional
Indonesia sangat kaya akan sumber pangan lokal. Salah satunya ubi kayu atau singkong yang merupakan sumber karbohidrat potensial untuk berbagai macam hidangan dan bisa menjadi alternatif diversifikasi pangan lokal.
Selain itu singkong juga kaya akan nutrisi yang melimpah, kaya serat dan segudang manfaat bagi kesehatan. Dengan teknik pengolahan hasil yang tepat, singkong dapat naik kelas menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Salah satunya yaitu croissant atau pastry yang memiliki tampian menarik, dan diminati pasar.
Pada Bertani on Cloud (BOC) volume 174, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai penyaji, memberikan tema yang sangat menarik yaitu “Croissant Singkong, Bahan Lokal Rasa Internasional”.
"Selama ini komoditas singkong secara ekonomis masih dinilai sebelah mata oleh masyarakat," kata Rivana Agustin, widyaiswara spesialis pengolahan hasil pertanian tanaman pangan yang menjadi narasumber pada kegiatan BOC tersebut. Padahal menurutnya, manfaat singkong sangat banyak sekali. Salah satunya adalah kaya serat yang sangat dibutuhkan tubuh kita. Selain itu kandungan karbohidratnya tinggi sebagai pengganti nasi.
Penyampaian materi serta praktik bersama moderator Nining Hariyani dan dibantu petugas laboratorium Margaretha Dyah Wijayanti, semua peserta mengikuti dengan baik. Pernyataan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta juga langsung dijawab oleh narasumber, Rivana Agustin.
Reporter : Yeniarta (BBPP Ketindan)