PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Gandeng P4S Hikmah Farm, BBPP Ketindan Latih Milenial Smart Farming




Penerapan teknologi Smart Farming mampu membantu berbagai kegiatan di bidang pertanian agar lebih cepat dan tepat dibandingkan metode konvensional. Bahkan berpotensi besar meningkatkan pendapatan para petani dan berkontribusi terhadap keberlanjutan pertanian.

Sekitar 33 juta pemuda berusia 16-30 tahun yang tinggal di perdesaan memiliki mobilisasi dalam peningkatan kemampuan bekerja. Para pemuda ini bisa menjadi elemen kunci dalam mengimplementasikan prakarsa usaha pemuda perdesaan melalui program Kementerian Pertanian yakni Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP).  

Pelatihan digelar 30 Juli – 8 Agustus 2022 yang diikuti 25 pengusaha milenial bidang pertanian di wilayah pengembangan IPDMIP. Peserta berasal dari empat Provinsi yakni Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Hal ini sejalan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsismart farming dikembangkan sebagai salah satu respon adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi global. Penerapannya dapat mencapai efisiensi biaya dan waktu produksi, peningkatan kualitas dan skala usaha, serta mitigasi iklim melalui penggunaan sumberdaya alam secara bijak.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo dalam arahannya saat pembukaan mengatakan, peserta pelatihan selama berlatih P4S Hikmah Farm ini bukan hanya belajar urban farming, tetapi juga bagaimana penggunaan IoT baik di green house tapi juga di lahan terbuka.  “Saya berharap peserta pelatihan dari petani milenial ini bisa mengadopsi ilmu yang diterima dengan baik, katanya.

Oleh : Yeniarta

Telah terbit di : https://tabloidsinartani.com/