PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Petani Gresik Adopsi Teknologi Pengendalian OPT Amankan Produksi Tembakau




Sejumlah 80 petani tembakau dari Kabupaten Gresik didampingi oleh penyuluhnya melaksanakan adopsi teknologi pengendalian OPT di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Hal ini sebagai tindak lanjut dari pelatihan pengendalian OPT tembakau yang digelar oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik. 

Menurut Juniawan, Widyaiswara ahli proteksi tanaman di BBPP Ketindan, OPT yang sering menyerang daun tembakau yaitu hama ulat grayak (Spodoptera litura Rabricius), ulat pupus (Helikoverpa armigera Hubner), kutu tembakau (Myzus persicae), dan beberapa belalang pada tanaman tembakau. OPT tersebut sangat merugikan petani sehingga patut untuk selalu waspada dan antisipasi. Pestisida nabati bahan aktifnya bisa dijumpai dari tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan OPT. 

“Dengan menggunakan pestisida nabati, petani tembakau lebih diuntungkan karena bahan bakunya banyak tersedia di sekitar petani, “jelas Dewi Melani, Widyaiswara BBPP Ketindan, melanjutkan materi dari Juniawan. 

“Bahkan lebih murah daripada membeli pestisida kimia yang residunya bisa mencemari lingkungan,”imbuh Dewi. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan petani dan penyuluh pertanian sebagai garda terdepan suksesnya pembangunan pertanian harus terus bekerja keras.

Dedi juga berharap penyuluh dan petani bisa membuat pestisida sendiri. Dengan cara tersebut, petani dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. 

Menggapi arahan dari Kepala BPPSDMP, Plh Kepala Bagian Umum, Ahmad Dedy Syatori yang mewakili Kepala BBPP Ketindan, mengatakan, agar semua peserta bisa saling berkolaborasi dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di BBPP Ketindan.

“Harapan kami ilmu yang diterima bisa memberikan dampak yang sangat baik bagi dirinya sendiri mapun untuk tanaman tembakaunya demi kemajuan pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia maju, mandiri, modern,”pungkas Ahmad Dedy dihadapan peserta. SY/YNI

Telah terbit di : https://www.swadayaonline.com/