PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Tingkatkan Pengetahuan Pengelolaan Keuangan, Rumah Tangga Tani Ikuti Pelatihan Literasi Keuangan




Upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui penerapan analisa keuangan untuk mendukung pengembangan usaha tani yang berorientasi laba. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Penyuluhan Pertanian, menyelenggarakan pelatihan literasi dan edukasi keuangan (PLEK) bagi ketua dan anggota kelompok tani (poktan) di  Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan di sepuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di Kabupaten Bima. Diharapkan para petani tidak hanya berkutat pada proses budidaya dan produksinya saja, namun perlu dibekali pada pencapaian laba agar tidak terkikis oleh kebutuhan rumah tangga dan pengeluaran rutinnya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa kemajuan pertanian, bukan hanya ditentukan budidaya dan produksi, juga peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian melalui kegiatan pelatihan.
 
Kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan yang rendah mengakibatkan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran didalam rumah tangga berakibat pada pengeluaran lebih besar daripada pendapatan yang diterima sehingga hutang keluarga semakin meningkat.
 
Karenanya pelatihan yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus – 1 September 2022 ini bertujuan memberikan manfaat bagi ibu rumah tangga tani dalam mengedukasi perencanaan dan pengelolaan keuangan rumah tangga agar lebih efektif dan optimal kesejahteraan keluarga meningkat.
 
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa pengelolaan yang tidak baik, bisa menghambat program. Literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting dalam pemberdayaan masyarakat.
 
"Juga untuk kesejahteraan individu, perlindungan konsumen, dan peningkatan inklusi keuangan. Oleh karena itu, perlu peningkatan pemahaman dan keterampilan rumah tangga petani sasaran dalam mengelola keuangan rumah tangga dan usaha tani," ujar Dedi.

Pelatihan literasi dan keuangan ini dilaksanakan di  BPP Sape, BPP Wera, BPP Palibelo, BPP Langgudu, BPP Bolo, BPP Sanolo, BPP Madapangga, BPP Lambu, BPP Monta, dan BPP Monggo.
 
Ali Sutopo sebagai widyaiswara BBPP Ketindan yang menjadi pengajar di kegiatan pelatihan menuturkan, bahwa pelaksanaan pelatihan dilaksanakan secara serentak di sepuluh BPP dengan metode pembelajaran orang dewasa.

“Adapun peserta dalam satu kecamatan atau satu BPP dihadiri oleh seratus orang yang terdiri dari lima puluh pasangan suami isteri. Setelah ikut pelatihan, semua peserta agar bisa memperbaiki wirausaha pertaniannya sehingga kesejahterannya meningkat,” pungkas Ali. SY/AS/YNI 

Telah terbit di : https://www.swadayaonline.com/