PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Sinergi Kementan dan BNPT Dukung Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan




Sebanyak 30 peserta dari Kabupaten Sidoarjo dan Magetan wilayah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Provinsi Jawa Timur, mengikuri pelatihan pengolahan hasil bawang merah.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memberikan pelatihan pengolahan hasil bawang merah di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada 24-28 Juni 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku usaha khususnya para sasaran kelompok rentan seperti laki-laki dan perempuan dewasa, remaja dan anak muda sinergitas BNPT di bidang pengolahan.

Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan, sasaran umum BPPSDMP adalah terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani.

“Karena itu, pengembangan SDM pertanian diarahkan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya petani,”jelas Dedi.

Hal sama disampaikan oleh Edy Purwanto, Ketua Tim Pelaporan sekaligus Ketua Tim Kerja Pelaksanaan Sinergitas BNPT Jawa Timur saat menyampaikan sambutannya.

“Tujuan kedatangan kami ke BBPP Ketindan adalah mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan hasil bawang merah yang merupakan sinergitas antar kementerian lembaga dan program penanggulangan terorisme”, ucap Edy.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Magetan dan Sidoarjo, tetapi juga dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan sinergitas ini antara lain adalah perlibatan secara aktif pemerintah lembaga dan daerah dalam upaya penanggulangan terorisme.

Dalam sinergi antar kementerian/lembaga sebagai upaya penanggulangan terorisme, Edy menuturkan tim menggunakan pendekatan multi pihak atau pentahelix.

Namun tidak hanya menggandeng kementerian/ lembaga pusat, Tim Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga juga mengajak pemerintah daerah dan kekuatan masyarakat sipil.

"Peran serta dari semua pihak sangat signifikan dalam mendukung upaya penanggulangan terorisme," imbuh Edy.

Penambahan kementerian/lembaga dalam Tim Sinergisitas, kata dia, merupakan upaya BNPT untuk terus mengajak unsur pemerintah bersama-sama memperkuat sisi pemberdayaan penerima manfaat.

Keputusan itu, menurut Edy, sejalan dengan penanggulangan terorisme di Indonesia yang menjadi tanggung jawab bersama, serta perlu mendapatkan dukungan dari seluruh komponen anak bangsa.

"Tidak hanya kepada mereka yang sudah terpapar, pencegahan juga perlu dilakukan kepada kelompok rentan seperti keluarga, kelompok, komunitas masyarakat lainnya," tegas Edy menegaskan.

Adapun Tim Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga dalam Penanggulangan Terorisme telah dibentuk sejak 2018 untuk turut mengambil peran dalam menurunkan tingkat penyebaran paham radikal intoleran.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah menyatakan bahwa BBPP Ketindan dibawah BPPSDMP, Kementerian Pertanian mendukung sinergitas yang dalam program-programnya merupakan wujud kebersamaan hadir memberikan penguatan fisik, psikis, sosial dan finansial kepada para sasaran sinergitas BNPT.

”Kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Bawang merah di Provinsi Jawa Timur (BNPT) yang diperuntukkan bagi sasaran sinergitas BNPT sebanyak 30 orang yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo dan Magetan dengan tujuan mendukung program swasembada pangan dan hortikultura berkelanjutan khususnya pengolahan hasil pertanian”, jelas Nurul.

”Mekanisasi pertanian, dan pengolahan hasil pertanian dapat menjadi suatu inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat petani,”tambah Nurul.

Momentum pemberian edukasi bagi kelompok perempuan dan anak merupakan pengembangan petani dan kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda dalam pencegahan tindak pidana terorisme.

”Pertanian tidak boleh berhenti, kita harus kreatif dan produktif, sehingga mampu mewujudkan Pertanian Cemerlang, Indonesia Gemilang,”tandas Nurul. NDF/YNI

Telah terbit di :  www.swadayaonline.com/artikel/14919/Sinergi-Kementan-dan-BNPT-Dukung-Pemberdayaan-Masyarakat-Melalui-Pelatihan-/