PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Muda Melalui Long Term Training




MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bersama Tim Expert Korea Selatan baru saja usai menutup kegiatan long term training tahap II tahun 2024, Senin (28/10/2024).

Long Term Training merupakan kerjasama BPPSDMP cq. BBPP Ketindan dengan The Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS). Kegiatan telah memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensinya melalui belajar sambil bekerja dalam waktu yang relatif lama yakni 3 (tiga) bulan. Tahap II ini diikuti oleh petani milenial dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 9 (sembilan) orang.

Pertanian modern berbasis teknologi dan smart farming menjadi peluang untuk mendorong budidaya pertanian menjadi efisien, terukur, dan terintegrasi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan menggabungkan teknologi smart farming dalam pertanian adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih efisien dan berdaya saing.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

“Pertanian harus didukung kalangan milenial. Pemerintah berupaya melakukan regenerasi petani yang dapat berdampak bagi sosial ekonomi masyarakat,”kata Santi.

Selama proses pembelajaran, seluruh peserta mempelajari dan praktik agribisnis smart farming mulai tanam sampai pemasaran, budaya kerja, aplikasi peralatan smart farming, persiapan tanam dan penanaman, manajemen iklim mikro tanaman, manajemen nutrisi, manajemen pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, pemasaran produk, analisa usaha serta permodalan.

Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya, Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah, meminta kepada semua peserta agar menjadikan kegiatan selama tiga bulan sebagai bekal pembelajaran untuk bisa diterapkan di wilayahnya masing-masing.

“Dengan kolaborasi bersama, para alumni peserta yang berjumlah sembilan orang ini bisa saling bekerjasama untuk mengembangkan dan menerapkan di wilayah masing-masing,”jelas Munifah.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, dalam laporannya mengatakan bahwa manfaat dari kegiatan long term training adalah untuk meningkatkan minat petani muda untuk terlibat dalam bidang pertanian sebagai sebuah usaha/bisnis, meningkatkan kapasitas petani muda dalam penggunaan teknologi K-smart farming, dan mendukung ketahanan pangan dengan mengadopsi pertanian K-Smart menggunakan sumber energi terbarukan serta merespon perubahan iklim global. Yeniarta Margi Mulya

Telah terbit di :  lajurpertanian.com/2024/10/30/kementan-tingkatkan-kapasitas-petani-muda-melalui-long-term-training/